We Are Miracle


Semua kebaikan yang terangkum dalam mangkuk ukhuwah kita, pastilah membuat sup persahabatan didalamnya tak kan pernah habis, meskipun dimakan berkali-kali. Tidak hanya itu, rasanya juga manis dan selalu tersedia dalam keadaan tepat di situasi apapun. Menghangatkan saat dingin menbekukan perasaan namun sebaliknya, mendinginkan saat panas memanggang jiwa karena emosi. Tahukah engkau apa resepnya ??

Hmmm….. kemarin kucoba menengok kembali sejarah dimana kita pertama kali membuatnya . Ternyata kutemukan ramuan-ramuan luar biasa yang membuat resep ini tak aus dimakan usia… usia kita …usia persahabatan kita .

Mari kita lihat cara membuatnya. Waktu itu …. hanya tersedia mangkuk di meja besar kita, ketika melongok di dalam, hanya ada segepok senyum dan salam. Rasanya belum sempurna untuk dinikmati.
Setelah sekian lama, mulailah satu persatu diantara kita menambah bahan-bahan lainnya. Meskipun bermacam-macam jenisnya, entah mengapa rasanya semakin lama semakin lezat. Hingga sekarang, sup itu masih tersaji dalam mangkuk itu. Namun sekarang ukurannya bertambah besar, karena kita masing-masing menambah bahan yang tak terhingga, dengan juri-juri yang bertambah satu- demi satu , mereka ikut pula mencicipi, hingga kita menambahkan jumlah ekstra, dan meja serta kursinya. Tambah meriah … tambah lucu … tambah luar biasa 🙂

Mimah yang koki handal memberikan bahan-bahan istimewa untuk menambah rasanya. Dia meletakkan :
1. Kebaikan hati, dasar dari semua citarasa yang handal, tanpanya ukhuwah ini akan hambar terasa
2. Tanggung jawab, Mimah dengan sifat keibuannya memahami bahwa kadangkala kekanak-kanakan kami harus diimbangi dengan ketegasan untuk mengerem kemungkinan terjadinya kejadian yang membahayakan hehehe
3. Care 🙂 bahan ini membuat rasa supnya tak bisa kami temukan di sup yang lain. Tidak ada kata gak ada, selalu hadir bahkan ketika aku tak mengingat dia ada  (upss….)
4. Pengertian dan penasehat yang handal, kami kayaknya gak bisa dengan layak diterima di masyarakat kalau mengindahkan saranmu dear hehehe

Pada suatu ketika Mahda menambahkan suatu bahan, dia tak berhenti sampai disitu. Kantongnya masih menyisakan banyak bahan kurasa :). Tapi kalau ku review kembali, bahan-bahan yang dia masukkan adalah sbb (ini yang paling utama, lainnya ?? banyak ………lha mana ??? menyusul*kalau sempat) :
1. Perasaan hangat 🙂 sup ini akhirnya membuat kami banyak tertawa, entah karena gembira atau karena menertawatan kemalangan diri sendiri, everything is so happy.
Dialog imajiner

Mahda : hangat apaan ?? emang setrika apa aku buatmu *mahda emang suka ngamuk gak jelas
Penulis : hangat……ya hangat lah, gak bisa digambarkan dengan kata-kata *bingung mengungkapkan
Mahda : Hangat apa ? perasaan diriku lebih dari itu * mahda emang suka agak narsis
Penulis : Kau lebih dari itu sahabatku *memegang pundak Mahda
Tapi kehangatanmu-lah yang membuatku selalu nyaman di dekatmu
Apakah kau ingat kisah ini :
Pada suatu malam, ketika aku sedang dirundung duka yang mendalam (u know what lah hehehe), apa yang kau katakana, apa yang kau lakukan untukku, cukup membuatku merasa lebih baik, memang tak menyembuhkan luka, tapi kau membuat luka itu tak terasa 🙂
_Mahda, coba deh kau pikir, betapa berguna berharganya dirimu untukku 🙂

2. Semangat yang selalu berkobar tak pernah padam (layaknya api PON) dan juga kuat (kayak abis makan biskuat :)) kami jadi punya energy melakukan hal-hal luar biasa gila dan menyenangkan.
3. Unpredictable , dalam lingkup kebaikan  sup ini membuat warna dalam hidup kami , kadang kami menjadi sekelompok manusia aneh yang mengagumkan, kadang menjelma menjadi menyedihkan, bahkan kadang disesalkan kami ada hahahaha
4. Hospitality 🙂 selalu bisa ramah kepada semua orang _kepada semua orang aja ramah, apalagi kepada kami hehehe_

Rully …..hmmm… apa ya ?? _sok bingung_ , yang pasti juga banyak bahan yang dia masukkan, saking banyaknya sampe bingung mau nulis apa, tapi karena hanya punya jatah 4, jadi yang disebutin 4 aja ya 
1. Humble 🙂 she so …… like that lah , jadi terharu kalau mau nerusin 😦
2. Baik hati n gak sombong 🙂 suka naik sepeda, suka menabung, suka naik gunung (hehehe….suka gak ya rul ???) tidak lupa suka menolong 🙂 tak terbayang bagaimana hidupku tanpamu Rully *mewek
3. Perhatian teliti banget, selalu saja tahu moment yang tepat untuk memberikan senyum, tawa, peluk, tausiyah dan hadiah hehehe

Inget gak ya dikau moment ini :
Pada suatu malam , tiba-tiba sms ini muncul di tengah ke-galau-anku (baca : keterpurukanku)
Sms rully
Hajar berlari antara Shafa dan Marwa, namun air zam-zam muncul dari gedrug kaki Ismail. Ya Rabb kadang keajaiban tidak muncul dari ikhtiar kami, tapi dari jalan yang tidak kami sadari. Maka seperti Hajar kami akan berikhtiar, bersipayah, berlari. Dengan itu Ya Rabbi, lihatlah kesungguhan kami, terbitkan keajaiban untuk kami dimanapun Kau kehendakikarena sesungguhnya pertolonganMu untuk hambaMu yang ikhlas dan berserah diri akan dating dari arah yang tak terduga, I always be there 4 u sista ^_^

4. Lucu dan lugu dua term ini saling mendukung satu sama lain, bisa saja engkau lugu sehingga lucu, atau bisa lucu karena kau lugu *mikir kan hehehe

Issi ….. she membuat bahan-bahan terlihat lucu dan bling-bling hehehe
1. Kecerdasan yang membangun , saran-saran yang smart dan ide kreatif yang muncul untuk kebaikan kami sangat ….sangat …..sangat helpful 
2. Ringan tangan dan tak suka memberatkan hehehehe
3. Selalu siap kalau kami membutuhkan bantuan , seperti pemadam kebakaran, sekali alarma bordering, dia langsung datang
4. Setia …… ini adalah kunci dari hubungan yang mengabadi dalam jejak langkah kami 🙂

CINTA bertanya kepada PERSAHABATAN “untuk apa kamu ada jika aku sudah ada ?”
Maka PERSAHABATAN menjawab “untuk memberikan SENYUM saat CINTA memberikan AIR MATA”

6 thoughts on “We Are Miracle

  1. whuaaaaa… nangis… mewek…. so sweet… iyah rully pernah sms itu juga ke aq… smsx emanag ciamik, hehehe.. tetep berusaha memperbaiki diri…Tetep berlomba-lomba dalam kebaikan, tetep tebar senyum dimanapun qt berada.. peduli amat kalu dikira gila.. hahaha.. itu kesanku, gmn dengan kesanmu?

Leave a reply to az-zahra Cancel reply